Untuk itu saya coba memahami fungsi relay, dan yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :
Relay biasanya digunakan untuk menghubungkan atau memutus suatu arus listrik melalui suatu mekanisme tertentu, biasanya dengan memberi tegangan atau memutus tegangan pada kaki pengendali.
Dalam gambar di bawah ini dapat diketahui bahwa :
85 adalah kaki pengendali relay kutub negatif
86 adalah kaki pengendali relay kutub positif
87 adalah kaki penerima arus dari kaki 30
30 sumber arus yang dikendalikan oleh relay
Bila kaki 86 diberikan tegangan, maka koil pada relay akan menarik batang besi yang mengakibatkan arus dari kaki 30 berjalan ke arah kaki 87.
Sedangkan pada gambar di bawah ini dapat diketahui bahwa :
86 adalah kaki pengendali relay kutub positif
87 dan 87A adalah kaki penerima arus dari kaki 30
30 sumber arus yang dikendalikan oleh relay
Bila kaki 86 tidak diberikan tegangan, maka koil pada relay tidak menarik batang besi yang mengakibatkan arus dari kaki 30 berjalan ke arah kaki 87A.
Bila kaki 86 diberikan tegangan, maka koil pada relay akan menarik batang besi yang mengakibatkan arus dari kaki 30 berjalan ke arah kaki 87.
Dari Kondisi di atas, ada istilah yang umum digunakan adalah :
Normally Open : status relay terbuka (tidak terhubung) saat tidak ada arus pada kaki pengendali relay
Normally Close : status relay tertutup (terhubung) saat tidak ada arus pada kaki pengendali relay
COMmon : kaki relay yang menjadi pasangan dari kaki Normally Open atau Normally Close, tergantung dari status arus yang melalui kaki-kaki pengendali relay tersebut.
Dalam 1 relay bisa saja terdiri dari lebih dari 1 set NC-NO-COM, seperti pada relay MY2N dari Omron yang mempunyai 2 set NC-NO-COM
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa akibat dari arus yang berjalan dari kaki pengendali maka akan bisa mengendalikan 2 peralatan yang berbeda.